Lembaga-Lembaga Internasional Dan Peran Indonesia
Dalam Kerja Sama Internasional
Berdasarkan jumlah Negara yang menjalin kerja
sama, bentuk kerja sama dapat dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.
Kerja
sama multilateral, yaitu kerja sama antara Negara-negara di dunia
berdasarkan perjanjian yang telah disepakati bersama. Kerja sama
multiteral terbagi menjadi dua, yaitu kerja sama regional dan kerja sama
internasional.
kerja
sama regional, yaitu kerja sama beberapa Negara yang berada di dalam satu
kawasan atau wilayah. Contoh : Associan of Southeast Asian Nations (ASEAN), European
Uniln (UE), dan
sejenisnya.
Kerja
sama internasional, yaitu kerja sama beberapa Negara tanpa melihat jumlah
peserta dan tidak terbatas pada wilayah Negara anggota. Kerja sama
internasional meliputi beberapa bidang ekonomi,social, budaya, dan
pertahanan. COntoh : Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gerakan Non-Blok
(GNB), Organization
of Petroleum Exporting Countries (OPEC),
dan sejenisnya.
Perkembangan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Peran Indonesia dalam PBB
Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB) atau UN (United Nations)
adalah suatau lembaga internasional yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat
internasional untuk memelihara keamanan dan perdamaina di seluruh dunia.
- Latar
Belakang Terbentuknya PBB
Upaya
untuk menciptakan perdamaian dan mencegah timbulnya perang yang baru
sudah berulang kali diperjuangkan oleh para tokoh perdamaian dunia. Liga
Bangsa-Bangsa (LBB) pada saat itu cukup berpedan aktif dalam meredakan
ketegangan dunia dan menciptakan perdamaian.
Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB). Selanjutnya, pada tanggal 4-11 Februari 1945, FranklinDelano
Roosevelt, Winston Churchill, dan Stalin menyelenggarakan konferensi di
Yalta, Semenanjung Krim.
- Asas,
Tujuan, dan Keanggotaan PBB
Asas PBB
- Semua
anggota memilki persamaan derajat dan kedaulatan.
- Setiap
anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama selaku anggota.
- PBB
tidak boleh mencampuri urusan dalam Negara anggota.
- Setiap
anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai dengan ketentuan Piagam
PBB.
- Setiap
anggota akan menyelesaikan sengketa memlalui cara yang tidak membahayakan
perdamaian dunia.
Tujuan
PBB:
- Memelihara
perdamaian dan keamanan Internasional.
- Mengusahakan
pelaksanaan hak asasi manusia di segala bidang.
- Menyelesaikan
perselisihan dengan cara damai dan menegah timbulnya peperangan.
- Melaksanakan
tindakan bersama terhadap Negara yang membahayakan perdamaian dunia.
- Mewujudkan
kerja sama internasional dalam memecahkan persoalan-persoalan ekonomi,
social, kebudayaan, dan kemanusiaan.
- Memajukan
hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asa-asas persamaan derajat,
hak untuk menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam
negeri Negara lan.
Keanggotaan
PBB:
1. Anggota
asli, yaitu 50 negara yang ikut serta dalam penandatangan Piagam Perdamaian di
San Fransisco, Amerika Serikat pada tanggal 26 Juni 1945.
2. Anggota
tambahan, yaitu Negara-negara yang diterima sebagai anggota PBB dan telah
memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, serta disetujui oleh Majelis Umum
PBB
Syarat
keanggotaan PBB:
- Negara
merdeka.
- Negara
yang mencintai perdamaian.
- Negara
yang sanggup memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota PBB.
- Mendapat
persetujuan dari Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. @ Reza Muzay Blog
3. Peran PBB Untuk Indonesia
- Penyelesaian
Sengketa Indonesia-Belanda
- Penyelesaian
Sengketa Irian Barat
- Pemberian
Bantuan Di Bidang Ekonomi Dan Sosial
- Peran
Indoensia Dalam PBB
- Memimpin
Sidang Majelis Umum PBB
- Menugaskan
Pasukan Garuda
- Perkembangan
Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Peran Indonesia Dalam KAA
1. Latar Belakang Terbentuknya KAA
- Berdasarkan
letak Geografisnya, Negara-negara di benua Asia dan Afrika merupakan
Negara bertetangga yang memiliki sifat-sifat sama berdasarkan
lingkungannya.
- Memiliki
kedekatan atau rasa persaudaraan yang kuat karena dihubungkan oleh factor
keturunan, agama, dan latar belakang sejarah.
- Memiliki
persamaan nasib sebagai bangsa yang pernah dijajah oleh bangsa Eropa
- Menghadapi
berbagai masalah pasca-kemerdekaan yang perlu diatasi secara bersama
seperti masalah ekonomi, social, perndidikan, kebudayaan, dan pembangunan.
2. Tujuan KAA
- Meningkatkan
kerja sama, persahabatan, serta hubungan antara bangsa-bangsa Asia dan
Afrika.
- Meningakatkan
kerja sama dalam lapangan social, ekonomi, dan kebudayaan antara
bangsa-bangsa Asia dan Afrika
- Memecahkan
Persoalan penting bagi bangsa-bangsa Asia –Afrika secara bersama-sama ,
seperti menjamin kedaulatanserta melenyapkan diskriminasi ras dan
penjajahan.
- Memperbesar
peranan Asia-Afrika dalam dunia global seperti sekarang dan ikut serta
mengusahakan perdamaian dunia.
2. Persiapan KAA
Konferensi
Asia-Afrika diharapkan melahirkan suatu kekuatan baru guna mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapkan oleh bangsa-bangsa Asia Dan Afrika.
3. Pengaruh KAA
1. Berkurangnya
ketegangan dan peperangan yang bersumber dari persengketaan masalah Taiwan
antara RRC dengan Amerika Serikat
2. Mulai
diikutinya politik bebas dan aktif yang dijalankan oleh Indonesia, India,
Myanmar, dan Sri Lanka yang tidak bersedia masuk Blok Uni Soviet maupun Blok
Amerika Serikat
3. Kembali
bangkit dan sadarnya bangsa-bangsa Asia dan Afrika akan potensi yang dimilikinya
4. Diakuinya
nilai-nilai Dasasila Bandung oleh Negara-negara maju karena terbukti memiliki
kemampuan dalam meredakan ketegangan dunia
5. Menguatnya
perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika dalam upaya mencapai kemerdekaanya,
sehingga lebih banyak Negara-negara Asia dan Afrika yang mencapai kemerdekaan
sesudah tahun 1955 jika dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan Konferensi
Asia-Afrika
6. Menguatnya
semangat kerja sama dan persahabatan di kalangan Negara-negara dan
bangsa-bangsa Asia-Afrika
7. Bangkitnya
semangat kebebasan dan kemerdekaan bagi bangsa-bangsa yang belum memperoleh
kemerdekaan.
8. Menguatnya
dukungan atas perjuangan untuk mengembalikan wilayah Irian Barat yang dikuasai
oleh penjajah Belanda kepada Indonesia.
9. Mulai
dilepaskannya daerah jajahan di Asia-Afrika yang dikuasai oleh Negara penjajah.
10. Mulai
dihapuskannya praktik-paraktik politik diskriminasi ras oleh Negara-negara maju.
- Perkembangan
Gerakan Non-Blok (GNB) dan Perna Indonesia dalam GNB
1. Tujuan dan Landasan GNB
- Meredakan
ketegangan atau ancaman perang dengan cara menghindari perkitaian
bersenjata yang dilakukan antara Blok Barat dan Timur untuk menuju
perdamaian dan keamanan dunia
- Berusaha
memajukan pembangunan ekonomi, social, budaya, dan politik agar tidak
tertinggal dari Negara-negara maju
2. Pelaksanaan konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB
KTT
Gerakan Non-Blok I menghasilkan keputusan bersama atau yang lebih dikenal
dengan nama “Deklarasi Beograd”.
- Menghentikan
perang dingin antara Blok Barat dan Timur agar tercipta Susana damai
- Menghimbau
Amerika Serikat dan Uni Soviet agar berdamai dan mengakhiri perang dingin
- Peran
Indonesia dalam GNB
Peran
Indonesai dalam Gerakan Non-Blok memiliki arti sangat penting, yaitu terbukti
dari berperannya Indonesia dalam pertemuan Lima tokoh atau negarawan pada bulan
september 1961 ketika menghindari pembukaan siding umum PBB di New York
(Amerika Serikat).
- Organization
of Petrolum Exporting Countries (OPEC)
OPEC
(Organization of Petrolum Exporting
Countries) adalh suatu
lembaga internasional yang didirikan oleh beberapa Negara pengekspor minyak
bumi.
- Organisasi
Konferensi Islam (OKI)
Organisasi
Konferensi Islam (OKI) adalah suatu organisasi yang dibentuk oleh beberapa
Negara islam atau negara yang mayoritas pernduduknya beragama Islam.
- Partisipasi
Lembaga-Lembaga Regional dalam Kerja Sama Internasional
Tujuan
APEC:
1. Meletakkan
kerangka kerja untuk anggotanya dan menentukan kebijakan-kebijakan untuk
kepentingan anggota di masa mendatang.
2. Menentukan
metode yang praktis guna mengurangi biaya transaksi dalam arus barang dan
pelayanan di kawasan Asia Pasifik
3. Membangun
kerja sama ekonomi melalui perdagangan bebas di antara beberapa Negara
anggotanya/
Tujuan
ASEAN
- Mempercepat
pertumbuhan ekonomi, kemajuan social, dan perkembangan kebudayaan melalui
usaha bersama bagi bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara
- Meningkatkan
perdamian dan stabilitas regional dengan cara saling menghormati tata
tartib hokum masing-masing Negara dalam hubungan antarnegara di kawasan
Aisa Tenggara.
- Meningkatakan
kerja sama secara aktif dan saling membantu untuk kepentingan bersama di
bidang ekonomi, social, teknologi, dan politik
- Menyelenggarakan
usaha-usaha bersama yang lebih efektif untuk mencapai hasil yang leih baik
dalam industri pertanian, transportasi, dan komunikasi @ Reza Muzay Blog
- Mendirikan
industri dan memperluas perdagangan termasuk perdagangan internasional
- Memelihara
kerja sama dengan organisasi regional dan internasional lainnya.
- Meningkatkan
kerja sama yang saling menguntungkan dengan lembaga internasional dan
regional lainnya yang memiliki tujuan sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar