Sabtu, 08 November 2014

HUBUNGAN SOSIAL

A.     Pengertian Hubungan Sosial
       Interaksi social ialah hubungan2 sosial yg dinamis baik yg menyangkut hubungan antara 2 individu dan individu, individu dan kelompok, atau kelompok dan kelompok lain. Interaksi terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu adanya kontak dan komunikasi.
       Hubungan social memiliki pengertian yg lebih luas daripada interaksi social. Hubungan social ialah hubungan yg terwujud antara individu dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok sebagai akibat dari hasil    interaksi antar sesama mereka.


B.   Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
a.       Hubungan antarpribadi
Wujud dari hubungan antarpribadi ialah pergaulan dengan orang lain, seperti pertemanan. Di dalam pertemanan biasanya muncul rasa saling pengertian dan saling prihatin terhadap kepentingan sesame.
b.      Kelompok social
Kelompok social merupakan salah satu bentuk hubungan social. Kelompok social ialah kumpulan orang-orang yg memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Di dalam kelompok social orang-orang dapat saling melihat, berbicara, bertukar pikiran, dan bersosialisasi. Adanya kedekatan di dalam kelompok member peluang terjadinya berbagai bentuk kegiatan bersama.
c.       Gemeinschaft dan Gessellschaft
Gemeinschaft( paguyuban) ialah bentuk kehidupan bersama yg berdasarkan ikatan batin yg murni, bersifat alamiah, dan kekal. Hubungan antarmanusia dalam gemeinschaft tidak didasarkan untung rugi. Hubungan ini terjadi karena rasa cinta dan timbulnya kesatuan batin yg bersifat kodrati, seperti keluarga dan kekerabatan. Pada umumnya hal ini masih berlangsung di pedesaan yg masih penuh rasa kekeluargaan.
Gessellschaft( patembayan) ialah bentuk ikatan bersama yg didasarkan atan kesepakatan bersama dan tujuan-tujuan tertantu dan biasanya berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Contoh, ikatan pedagang dan serikat buruh.
d.      Hubungan kelembagaan atau lembaga social
Lembaga merupakan suatu system hubungan social dan ikatan teroganisir yg memiliki tujuan memenuhi kebutuhan hidup atau kepentingan tertentu di masyarakat. Lembaga dasar yang teramat penting adalah keluarga, keagamaan, politik, perekonomian, dan pendidikan. Lembaga-lembaga itu saling memengauhi satu sama lain.
e.       Ketetanggaan
Bentuk hubungan social pun dapat berlangsung anatrkeluarga yg saling berdekatan yg dikenal sebagai tetangga. Tetangga adalah satuan social yg terdiri dari orang-orang yg berdekatan tempat tinggalnya. Hubungan social ketetanggaan terbentuk setelah antarkeluarga memiliki beberapa kekurangan dan timbulnya rasa saling membutuhkan.
f.       Hubungan kelas dalam kelas social
Bentuk hubungan social dapat juga terbentuk atas dasar kelas social. Kelas social ialah kelompok-kelompok masyarakat yg terbentuk karena perbedaan penghormatandan status social.
g.       Hubungan gender
Hubungan gender yaitu hubungan social antara laki-laki dan perempuan yg dapat salaing membantu atau sebaliknya. Gender adalah sifat dan perilaku yg dilekatkan pada laki2 dan perempuan ygg dibentuk secara social maupun budaya. Gender berbeda dengan seks. Gender ditentukan oleh oleh social dan budaya setempat, sedangkan seks merupakan pembagian jenis kelamin yg ditentukan oleh Tuhan.

 C. Faktor-Faktor  Hubungan Sosial
    Faktor hubungan social terbagi atas 2, yaitu factor pendorong dan factor penghambat.
a.       Faktor Pendorong
a)      Faktor Sosial
Sebagai mahluk social, seseorang tidak mungkin dapat hidup sendiri.
b)      Faktor Ekonomi
Jika kita ingin menjahit baju tapi kita tdk memiliki keahlian menjahit baju tentu saja yg kita lakukan adalah meminta penjahit untuk menjahitkan baju kita. Ini menunjukkan factor ekonomi dapat mendorong terjadinya hubungan social.
c)      Faktor Pendidikan
Pada dasarnya, setiap orang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian tertentu. Untuk memenuhi hal itu, orang-orang memerlukan guru untuk mengajar, mendidik, dan melatihnya. Ini membuktikan bahwa factor pendidikan mendorong terjadinya hubungan social.
b.      Faktor Penghambat
a)      Hambatan sosiologis
Hambatan sosiologis berkaitan dengan perbedaan status social, agama, ideology, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, dan sebagainya. Contoh pengusaha kaya jarang dapat bersatu dengan orang miskin.
b)      Hambatan Antropologis
Hambatan antropologis berkaitan dengan perbedaan ras atau suku bangsa. Hal ini disebabkan mereka tidak mengerti kebudayaan bangsa lain.
c)      Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis berkaitan dengan proses-proses kejiwaan atau mental baik normal maupun abnormal, yg mempengaruhi tingkah laku. Misal tatkala orang sedeih sangat sulit untuk kita melakukan hubungan social dengannya.
d)      Hambatan Ekologis
Hambatan ekologis berkaitan dengan hubungan timbal balik antara lingkungan dan hubungan manusia. Hambatan ekologis berarti terjadinya gangguan lingkungan terhadap berlangsungnya hubungan social.

D.  Dampak Hubungan Sosial

a.       Mendorong proses internalisasi
Proses Internalisasi adalah proses penghayatan yg berlangsung sepanjang hidup individu mulaisaat dilahirkan hingga akhir hayatnya. Dalam sepanjang hidupnya seseorang terus belajar untuk mengolah perasaan,hasrat,nafsu,dan emosi yg kemudian membentuk keperibadian. Melalui hubungan social, proses internalisasi terjadi pada diri seseorang.

b.      Mempermudah Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi ialah proses belajar anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dalam lingkungannya. Proses sosialisasi mudah berlangsung ketika adanya hubungan social yg terjadi dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat.

c.       Mempermudah Proses Enkulturisasi
Proses enkulturisasi ialah proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat, system norma, serta semua peraturan yg terdapat dalam kebudayaan seseorang. Karena adanya hubungan social dalam masyrakat, proses enkulturisasi terjadi.

d.     
 Terjadinya Difusi
Difusi adalah proses penyebaran atau perembesan sesuatu dari satu pihak ke pihak lain. Berbagai bentuk hubungan social dapat mengakibatkan terjadinya difusi, baik difusi kebudayaan, difusi teknologi, ataupun penyebaran manusia ke seluruh dunia.

e.      
 Terjadinya akulturasi
Akulturasi ialah pencampuran dua kebudayaan atau lebih yg saling bertemu dan saling mempengaruhi. Terjadinya akulturasi tidak menyebabkan hilangnya keperibadian dari masing2 kebudayaan tersebut. Hubungan social antarkebudayaan atau antarbangsa dapat menimbulkan akulturasi, baik positif maupun negative.

f.      
 Terjadinya asimilasi
Hubungan social yg terjadi dalam masyarakat dapat menimbulkan asimilasi dalam masyarakat tersebut. Asimilasi adalah proses social yg timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yg berbeda saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu yg lama, sehingga kebudayaan asli lambat laun berubah membentuk kebudayaan baru.
g.       Mendorong inovasi
Inovasi adalah proses pembaruan yg berbeda dari yg sudah ada atau yg sudah dikenal sebelumnya. Inovasi sangat berkaitan erat dengan penemuan baru dan teknologi. Hubungan social yg terjadi dalam masyarakat yg satu dengan lainnya dapat mendorong timbulnya inovasi dalam masyarakat yg bersangkutan.

h.     
 Menciptakan konflik
Konflik adalah proses social antara perorangan atau kelompok masyarakat tertentu yg berusaha dengan sadar atau tidak sadar untuk menentang, menjatuhkan, atau melawan pihak lain. Adakalanya, hubungan social yg terjadi disuatu masyarakat dapat menimbulkan konflik. Hal itu terjadi karena ada di antara dua masyarakat tersebut terdapat seperangkat perbedaan pendapat, paham atau ideology, gaya hidup, status dan peran social, perbedaan kebudayaan, serta perbedaan yg sulit untuk dipertemukan.

E. Bentuk-Bentuk  Penyimpangan Sosial
     Penyimpangan social ialah bentuk perbuatan yg mengabaikan nilai dan norma-norma yg berlaku dalam masyarakat. Penyimpangan social merupakan tingkah laku yg melanggar, bertentangan, atau menyimpang dari aturan-aturan hokum maupun harapan-harapan lingkungan social yg bersangkutan. Bentuk-bentuk hubungan social ialah sebagai berikut;
a.       Penyimpangan primer: bentuk penyimpangan social yg bersifat sementara,tidak berulang-ulang, dan masyarakat masih menolerir perilaku penyimpangan. Contoh; menunda pembayaran pajak, terlambat masuk kelas,dll.
b.      Penyimpangan sekunder: perbuatan yg dilakukan secara khas memperlihatkan perilaku penyimpangan dan sering kali pelaku melakukan tindakan yg meresahkan orang lain. Contoh: perjudian, pembunuhan, dan perampokan.
c.       Penyimpangan individu: penyimpangan yg dilakukan hanya seorang dengan melakukan tindakan-tindakan yg menyimapang dari norma-norma yg berlaku. Contoh; pencurian yang dilakukan sendiri.
d.      Penyimpangan kelompok: penyimpangan yg dilakuakan secara kolektif dengan cara melakukan kegiatan yg menyimpang dari norma-norma yg berlaku. Contoh; geng kejahatan atau mafia.

 F.  Pranata Sosial
1.      Pengertian pranata social
Pranata social ialah suatu system norma yg bertujuan untuk mengatur tindakan-tindakan maupun kegiatan masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuan pokok dan bermasyarakat bagi manusia.
Pranata social sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Tanpa pranata social, mustahil manusia mampu melangsungkan hidupnya. Sebab, melalui pranata social inilah segala interaksi social atau hubungan social antarmanusia dikendalikan sehingga tercapai suatu keteraturan dalam masyarakat. Setiap pranata memiiliki sejumlah peraturan atau norma yg mengatur anggotanya, sehingga mereka tidak hidup seenaknya atau sebebasnya.

2.      Fungsi pranata social
Pranata social memiliki beberapa fungsi, yakni;
a.       Sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah yg terdapat di masyarakat.
b.      Menjaga keutuhan masyarakat yg bersangkutan.
c.       Memberikan pegangan bagi masyarakat untuk mengadakan pengamatan dan pengendalian social terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.

3.     
 Ciri-ciri pranata social
Menurut John Lewis dan John Philip Gillin, pranata social dalam kehidupan  masyarakat memiliki beberapa cirri umum yakni;
a.       Setiap pranata social memiliki symbol tersendiri. Contoh; cincin kawin, serta bendera dan lagu kebangsaan.
b.      Usia pranata social lebih panjang daripada orang-orang yang membentuk dan/ mengubahnya. Contohnya, keluarga yg kamu miliki telah ada sejak dulu, sebelum kamu lahir. Adapun orang-orang yg membentuk keluargamu, umumnya telah tiada.
c.       Setiap pranata memiliki adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, nilai-nilai, dan unsure-unsur kebudayaan sendiri yg tergabung dalam satu unit. Contohnya pranata pendidikan memiliki nilai2 tersendiri bagi anggotanya seperti pendidikan bernilai penting untuk memperluas wawasan.
d.      Setiap pranata social memiliki perlengkapan sendiri. Contohnya, pranata reakreasi, memiliki bangunan, dll
e.       Setiap pranata social memiliki satu atau beberapa tujuan. Contohnya, pranata ekonomi mengatur harga barang-barang.

4.     
 Jenis-jenis pranata social
Berdasarkan fungsinya, pranata social yg penting dalam masyarakat antara lain; pranata keluarga, agama, ekonomi, dan pendidikan.
a.       Pranata keluarga
Keluarga merupakan satuan social yg paling dasar dan terkecil dalam masyarakat. Dalam kehidupan keluarga, terdapat pranata keluarga yg mengatur peran dan status social masing2. Pada dasarnya pranata keluarga memiliki fungsi-fungsi berikut;
1)      Fungsi repsoduksi, yaitu fungsi melanjutkan keturunan
2)      Fungsi protektif, yaitu fungsi melindungi anggota keluarga, terutama dari ancaman bahaya sehinggasetiap anggota keluarga memperoleh ketentraman lahir dan batin.
3)      Fungsi ekonomi, yaitu fungsi memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan beberapa kebutuhan material yg lain.
4)      Fungsi sosialisasi, yaitu fungsi keluarga dalam memperkenalkan nilai dan normayg berlaku di masyrakat.
5)      Fungsi control, yaitu fungsi untuk mengawasi anggota keluarga agar tidak berperilaku menyimpang.
6)      Fungsi afeksi, yaitu fungsi pemberi rasa cinta dan kasih sayang antarmanusia.

b.      Pranata agama
Pranata agama merupakan factor utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan yg berkaitan dengan Tuhan Yang Maha Esa. Agama merupakan institusi teramat penting dalam mengatur kehidupan manusia, karena agama mengajarkan norma2 tentang perbuatan yg patut dilakukan dan tidak patut dilakukan oleh penganutnya. Fungsi pranata agama sangat penting bagi individu maupun masyarakat luas. Fungsi pranata agama ialah;
1)      Fungsi pendidikan, masyarakat mempercayai pranata agama untuk mendidik anggota-anggotanya menjadi manusia dewasa dalam mengarungi kehidupanya.
2)      Fungsi penyelamatan, agama membantu manusia untuk mengenal Tuhan Yang Maha Esa dan berkomunikasi-Nya, serta mempersiapkan manusia untuk keselamatan hidup di akhirat.
3)      Fungsi pengawasan social, agama ikut bertanggung jawab atas adanya norma-norma kesusilaan yg berlaku dalam masyarakat.
4)      Fungsi memupuk persaudaraan, agar dapat menjadi alat pemersatu masyarakat, khususnya pemeluk agama yg sama, tetapi juga mendorong toleransi terhadap pemeluk agama lain.
5)      Fungsi transformative, agama dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perubahan.

c.       Pranata ekonomi
Pranata ekonomi adalah pranata yg menangani masalah kesejahteraan material, yaitu mengatur kegiatan atau cara-cara berproduksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yg diperlukan bagi kelangsungan hidup bermasyarakat, sehingga masyarakat memperoleh bagian yg semestinya.
Secara umum, fungsi atau peranan yg hendak dicapai dalam pranata ekonomi yaitu terpenuhinya kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat. Fungsi atau peranan ekonomi sebagai berikut;
a.       Memberikan pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
b.      Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran/barter.
c.       Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja.
d.      Memberi pedoman tentang cara pengupahan
e.       Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja.
f.       Mengatur perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam

d.      Pranata Pendidikan
Pada hakikatnya, pranata pendidikan merupakan salah satu wadah sosialisasi nilai-nilai yg ideal di masyarakat. Segala sesuatu 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar