Tenaga kerja menjadi faktor
yang sangat penting dalam proses produksi. Tanpa adanya tenaga kerja, proses
produksi tidak bisa berjalan dengan lancar. Namun di sisi lain, tenaga kerja
bisa menimbulkan berbagai masalah, antara lain jumlah pengangguran tinggi,
jumlah angkatan kerja yang semakin meningkat, mutu tenaga kerja yang rendah,
dan lain sebagainya. Masalah tersebut menjadi salah satu penghambat pembangunan
nasional. Oleh karena itu perlu adanya peran pemerintah untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai kondisi
tenaga kerja beserta masalah dan upaya mengatasinya, kalian dapat membaca
penjelasan berikut ini.
A. Pengertian Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. Baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Akan tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja termasuk angkatan kerja. Sebab penduduk yang tidak akif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja. Misalnya ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa dsb.
B. Pengertian Tenaga Kerja
Hampir sama dengan Angkatan Kerja, Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, yaitu usia 15-65 tahun. Berdasarkan UU No 13. tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Tenaga kerja secara umum debedakan menjadi dua, yaitu Tenaga Kerja Jasmani dan Tenaga Kerja Rohani.
Tenaga kerja Jasmani terdiri dari :
Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. Baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Menurut ketentuan pemerintah indonesia, penduduk yang sudah memasuki usia kerja adalah berusia minimal 15 tahun sampai 65 tahun. Akan tetapi tidak semua penduduk yang memasuki usia kerja termasuk angkatan kerja. Sebab penduduk yang tidak akif dalam kegiatan ekonomi tidak termasuk dalam kelompok angkatan kerja. Misalnya ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa dsb.
B. Pengertian Tenaga Kerja
Hampir sama dengan Angkatan Kerja, Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, yaitu usia 15-65 tahun. Berdasarkan UU No 13. tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Tenaga kerja secara umum debedakan menjadi dua, yaitu Tenaga Kerja Jasmani dan Tenaga Kerja Rohani.
Tenaga kerja Jasmani terdiri dari :
·
Tenaga Kerja
Terdidik adalah tenaga kerja yang memerlukan jenjang pendidikan yang tinggi.
Misalnya dokter, guru, insinyur dsb.
·
Tenaga Kerja
Terlatih adalah tenaga kerja yang memerlukan pelatihan dan pengalaman. Misalnya
sopir, montir dsb.
·
Tenaga Kerja
tidak Terdidik dan Terlatih adalah tenaga kerja yang dalam pekerjaannya tidak
memerlukan pendidikan ataupun pelatihan terlebih dahulu. Misalnya tukag
sapu, tukang sampah dsb.
C. Pengertian Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah memenfaatkan sumber daya manusia untuk menghasilkan barang dan jasa. Kegiatan ekonomi di masyarakat membutuhkan tenaga kerja. Kebutuhan akan tenaga kerja itu dapat juga di sebut sebagai kesempatan kerja ( demand for labor ).
Semakin meningkat pembangunan, semakin besar pula kesempatan kerja yang tersedia. Hal ini berartti semakin besar pula pemintaan akan tenaga kerja. Sebalik nya, semakin besar jumlah penduduk, semakin besar pula kebutuhan akan lowongan pekerjaan ( kesempatan kerja ).
Begitu pula dengan perusahaan. Sebelum memutuskan merekrut pegawai atau karyawan baru, perusahaan sering kali mempertimbangkan dan memerlukan sejumlah kriteria berkaitan dengan kondisi si pelamar tersebut. Kriteria bagi angkatan kerja untuk dapat memasuki dunia kerja antara lain;
1) Jenis dan tingkat pendidikan
2) Keahlian khusus yang di miliki calon
3) Kejujuran, sikap, penampilan, serta kepribadian
4) Pengalaman kerja
5) Kesehatan.
D. Jenis-jenis Pengangguran dan Sebab-sebabnya
Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak melakukan kegiatan kerja.
Secara garis besar, Pengangguran dapat di bedakan menjadi 2 golongan, menurut lama waktu dan menurut penyebabnya.
A. Jenis pengangguran menurut lama waktu kerja
Seseorang dapat di anggap bekerja panuh apabila dia bekerja 39-48 jam per minggu. Pengaguran jika di lihat dari tolok ukur berdasarkan lama waktu kerja maka dapat di kelompokan menjadi 3kelompok yaitu;
1) Pengangguran terbuka
yaitu tenaga kerja yang betul-betul tidakmempunyai pekerjaan, meskipun mereka sedang mencari pekerjaan.
2) Setengah menganggur
yaitu tenga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dari seminggu
3) Pengangguran terselubung
yaitu Tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
B. Jenis pengangguran menurut penyebab
Kesempatan kerja adalah memenfaatkan sumber daya manusia untuk menghasilkan barang dan jasa. Kegiatan ekonomi di masyarakat membutuhkan tenaga kerja. Kebutuhan akan tenaga kerja itu dapat juga di sebut sebagai kesempatan kerja ( demand for labor ).
Semakin meningkat pembangunan, semakin besar pula kesempatan kerja yang tersedia. Hal ini berartti semakin besar pula pemintaan akan tenaga kerja. Sebalik nya, semakin besar jumlah penduduk, semakin besar pula kebutuhan akan lowongan pekerjaan ( kesempatan kerja ).
Begitu pula dengan perusahaan. Sebelum memutuskan merekrut pegawai atau karyawan baru, perusahaan sering kali mempertimbangkan dan memerlukan sejumlah kriteria berkaitan dengan kondisi si pelamar tersebut. Kriteria bagi angkatan kerja untuk dapat memasuki dunia kerja antara lain;
1) Jenis dan tingkat pendidikan
2) Keahlian khusus yang di miliki calon
3) Kejujuran, sikap, penampilan, serta kepribadian
4) Pengalaman kerja
5) Kesehatan.
D. Jenis-jenis Pengangguran dan Sebab-sebabnya
Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak melakukan kegiatan kerja.
Secara garis besar, Pengangguran dapat di bedakan menjadi 2 golongan, menurut lama waktu dan menurut penyebabnya.
A. Jenis pengangguran menurut lama waktu kerja
Seseorang dapat di anggap bekerja panuh apabila dia bekerja 39-48 jam per minggu. Pengaguran jika di lihat dari tolok ukur berdasarkan lama waktu kerja maka dapat di kelompokan menjadi 3kelompok yaitu;
1) Pengangguran terbuka
yaitu tenaga kerja yang betul-betul tidakmempunyai pekerjaan, meskipun mereka sedang mencari pekerjaan.
2) Setengah menganggur
yaitu tenga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dari seminggu
3) Pengangguran terselubung
yaitu Tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
B. Jenis pengangguran menurut penyebab
Penganguran
jika di lihat dari penyebabnya maka dapat di golongkan sebagai berikut;
1) Pengangguran struktural
yaitu pengangguran terjadi karena ketidak cocokan antara keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan dan keterampilan tenaga kerja yang tersedia.
2) Pengangguran siklikal
yaitu pengangguran terjadi karena naik turunya aktifitas atau karena perekonomian suatu negara
3) Pengangguran musiman
yaitu pengangguran terjadi karena perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifat nya berkala
4) Pengangguran friksional
yaitu pengangguran terjadi karena pergantian pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja.
C. Dampak Negative Pengangguran Terhadap Lingkungan Sosial
1) Pengangguran struktural
yaitu pengangguran terjadi karena ketidak cocokan antara keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan dan keterampilan tenaga kerja yang tersedia.
2) Pengangguran siklikal
yaitu pengangguran terjadi karena naik turunya aktifitas atau karena perekonomian suatu negara
3) Pengangguran musiman
yaitu pengangguran terjadi karena perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifat nya berkala
4) Pengangguran friksional
yaitu pengangguran terjadi karena pergantian pekerjaan atau pergeseran tenaga kerja.
C. Dampak Negative Pengangguran Terhadap Lingkungan Sosial
Masalah
ketenagakerjaan di indonesia sekarangini sudah mencapai kondisi yang cukup
memprihatinkan, antara lain ditandai oleh jumlah pengangguran dan setengah
pengagguran yang besar, pendapatan relatif rendah dan kurang merata.
BErikut ini adalah kerugian-kerugian sebagaimana ditimbulkan oleh pengangguran;
1) Menurunnya tingkat produktifitas
2) Turunnya penerimaan negara
3) Tidak meratanya distribusi pendapatan nasional
4) Peningkatan biaya sosial.
D. Cara cara Mengatasi Pengangguran
Cara paling utama untuk mengatasi pengangguran adalah melakukan perluasan kesempatan kerja. Sejumlah upaya dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran. Meskipun demikian, upaya itu juga berbeda-beda tergantung pada jinis pengangguran itu. berikut ini cara mengatasi penganguran yaitu:
1) Peningkatan mobilitas tenaga kerja dan modal
2) Pengelolaan permintaan masyarakat
3) PEnyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja
4) Program pendidikan dan pelatihan kerja
5) Pengiriman tenga kerja ke luar negri
6) Wiraswasta
Alasan saya mengambil materi itu karena rata-rata penduduk indonesia tidak tau usia siap kerja yang sebenarnya, padahal usia di bawah 15 tahun ke bawah itu adalah belajar.
conto : seorang anak kecil di bawah umur 15 tahun dia bekerja sebagai pengamen itu tidak bisa disebut angkatan kerja karena kriteria nya belum terpenuhi.
Dan di indonesia juga banyak sekali orang yang menganggur karena orang-orang nya tidak punya kreatifitas atau kemampuan dan banyak juga orang yang bekerja tidak sesuai dengan kemampuannya atau keahlian nya, padahal adam smit juga berkata "the right man and the right pleace". Dan pemerintah juga mengupayakan untuk bekerja yang berkualitas , jadi kita itu harus mengadakan training inservice dan training preservice buat kita supaya bekerja yang lebih baik
BErikut ini adalah kerugian-kerugian sebagaimana ditimbulkan oleh pengangguran;
1) Menurunnya tingkat produktifitas
2) Turunnya penerimaan negara
3) Tidak meratanya distribusi pendapatan nasional
4) Peningkatan biaya sosial.
D. Cara cara Mengatasi Pengangguran
Cara paling utama untuk mengatasi pengangguran adalah melakukan perluasan kesempatan kerja. Sejumlah upaya dapat dilakukan untuk mengatasi pengangguran. Meskipun demikian, upaya itu juga berbeda-beda tergantung pada jinis pengangguran itu. berikut ini cara mengatasi penganguran yaitu:
1) Peningkatan mobilitas tenaga kerja dan modal
2) Pengelolaan permintaan masyarakat
3) PEnyediaan informasi tentang kebutuhan tenaga kerja
4) Program pendidikan dan pelatihan kerja
5) Pengiriman tenga kerja ke luar negri
6) Wiraswasta
Alasan saya mengambil materi itu karena rata-rata penduduk indonesia tidak tau usia siap kerja yang sebenarnya, padahal usia di bawah 15 tahun ke bawah itu adalah belajar.
conto : seorang anak kecil di bawah umur 15 tahun dia bekerja sebagai pengamen itu tidak bisa disebut angkatan kerja karena kriteria nya belum terpenuhi.
Dan di indonesia juga banyak sekali orang yang menganggur karena orang-orang nya tidak punya kreatifitas atau kemampuan dan banyak juga orang yang bekerja tidak sesuai dengan kemampuannya atau keahlian nya, padahal adam smit juga berkata "the right man and the right pleace". Dan pemerintah juga mengupayakan untuk bekerja yang berkualitas , jadi kita itu harus mengadakan training inservice dan training preservice buat kita supaya bekerja yang lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar