- Kebudayaan masyarakat sunda
a) sistem kekerabatan, parental yaitu mengikuti garis keturunan kedua orang tua.
b) sisitem religi, sebagian besar masyarakat Sunda beragama Islam
c) kesenian, angklung, calung, wayang golek, tari jaipong dan tari topeng
- Kebudayaan masyarakat Jawa
a) sistem kekrabatan, bilateral.
b) sistem religi sebagian besar orang Jawa memluk Islam.
c) kesenian, gamelan, wayang, seni ukir dan seni batik
- Kebudayaan lokal masyarakat Batak
a) sistem kekrabatan, patrimonial, yaitu mengikuti garis keturunan ayah.
b) sistem religi masyarakat batak banyak menganut agama, Islam, katolik, protestan, Hindu, dan Budha. kesenian, tarian-tarian
- Kebudayaan lokal masyarakat Bugis
a) sistem kekerabatan, Pangadereng yaitu sistem adat keramat.
Masyarakat Bugis mengenal tiga bentuk perkawinan antara saudara sepupu, perkawinan assialang marola, perkawinan assialannaa memang, perkawinan ripaddeppe mabelae.
b) sistem religi,pada umumnya menganut agama Islam tapi juga ada penganut kepecayan kuno.
c) kesenian,ukir-ukiran dan arsitektur rumah.
- Kebudayaan lokal masyarakat Dayak
a) sistem kekerabatan,masyarakat Dayak mengenal sistem ambilineal, yaitu mengikuti garis keturunan laki-laki dan perempuan.
b) sistem religi,penganut agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha.
c) kesenian, seni musik, tarian, seni ukir dan tenun
- Kebudayaan lokal masyarakat Asmat
a) sistem kekerabatan,masyarakat Asmat mengenal tiga bentuk keluarga: 1. keluarga inti,yaitu terdiri dari ayah,ibu dan anak, 2. keluarga luas,(uxorilokal),yaitu keluarga yang setelah menikah bertempat tinggal di rumah keluarga pihak istri, dan 3. keluarga luas (avunkulokal), yaitu keluarga yang setelah menikah bertempat tinggal di rumah keluarga istri pihak ibu.
b) sistem religi, penganut animisme dan dinamisme.
c) kesenian, seni tari, topeng, dan seni patung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar