Beberapa jenis baterai seperti baterai handphone, baterai jam dinding, baterai arloji, dan baterai untuk peralatan elektronika setelah dipakai sekian waktu akan habis. Saat ini, banyak tersedia baterai yang dapat diisi kembali dengan menggunakan charger. Pada bab ini kamu akan mempelajari gaya gerak listrik, susunan dan cara kerja elemen listrik primer dan sekunder, serta cara mengukur gaya gerak listrik suatu sumber tegangan dan tegangan jepit.
A. ARUS LISTRIK
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar per satuan waktu. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Besaran Arus Listrik
Q = I . t
Keterangan :
I = kuat arus (ampere / A)
Q = muatan (coulumb / C)
t = waktu (detik / s)
B. SUMBER TEGANGAN
Supaya arus listrik dapat terus mengalir dalam suatu penghantar, maka pada ujung-ujung penghantar itu harus selalu ada beda potensial. Alat yang dapat mengadakan selisih atau beda potensial disebut sumber tegangan atau sumber arus listrik.
Untuk mengalirkan muatan listrik dari titik satu ke titik yang lain dalam suatu penghantar, diperlukan energi. Makin besar muatan yang dipindahkan, makin besar pula energi yang harus dikeluarkan. Persamaan Energi ini disebut Energi Penggerak Listrik (EPL) atau Gaya Gerak Listrik, (GGL). Jadi GGL adalah energi yang dikeluarkan oleh sumber tegangan yang diperlukan untuk menggerakkan muatan listrik di dalam suatu rangkaian.
C. MACAM SUMBER TEGANGAN
- Elemen Basah
- Elemen Volta
- Elemen Daniell
- Elemen Sekunder Basah
- Akumulator (aki)
- GGL dan tegangan jepit dapat diukur dengan menggunakan voltmeter.
- Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik.
Elemen Primer
Elemen Volta adalah sumber arus listrik pertama yang dibuat oleh manusia. Elemen ini terdiri dari batang tembaga dan batang seng yang dicelupkan ke dalam asam sulfat encer. Tegangan yang dihasilkan = 1,5 V. Kelemahannya: terjadi polarisasi pada batang tembaga.
Elemen Daniell merupakan modifikasi dari elemen Volta, yaitu dengan memperbaiki penampilan elemen. Untuk mencegah polarisasi gas hidrogen, elektrode dilindungi oleh larutan tembaga sulfat (larutan kimia) yang dinamakan depolarisator.
2. Elemen kering
Baterai adalah elemen kering yang disusun sedemikian rupa sehingga mudah dipakai dan dibawa.
Elemen Sekunder
Akumulator merupakan sumber arus listrik yang dapat diisi ulang. Akumulator menggunakan 2 batang timbal dan asam sulfat encer sebagai elektrolit.
Sebelum digunakan akumulator harus dimuati terlebih dahulu. Ketika dimuati pada kutub + timbul lapisan timbal oksida yang berfungsi sebagai katoda.
Aki merupakan rangkaian seri beberapa akumulator. Pada umumnya aki terdiri dari 6 akumulator, sehingga memiliki beda potensial 12 V. Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Pada saat aki diisi ulang terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
2. Elemen Sekunder Kering
Nicad adalah pengembangan dari baterai sehingga dapat diisi ulang. Nicad menggunakan nikel hidroksida sebagai elektroda negatif dan cadmium sebagai elektroda positif. Beda potensial yang dihasilkan 1,2 V.
Contoh elemen nikad ini terdapat pada komputer, laptop, telepon genggam, Personal Digital Assistant (PDA), kamera digital, dan kamera genggam.
D. GGL DAN TEGANGAN JEPIT
GGL adalah beda potensial antara kedua ujung atau kutub sumber arus listrik saat sumber arus itu tidak terhubung ke rangkaian listrik, diberi lambang ɛ.
Tegangan jepit adalah Beda potensial antara kedua ujung atau kutub sumber arus listrik saat sumber arus itu mengalirkan arus dalam rangkaian listrik disebut tegangan jepit, diberi lambang V.
Tegangan jepit selalu lebih kecil dari GGL.
Mengukur GGL dan Tegangan Jepit
Voltmeter dipasang paralel dengan komponen yang akan diukur beda potensialnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar